Jumat, 06 Agustus 2010

Sabtu, siang, terik, demi Tuhan

12:19 PM di Sabtu siang yang cukup terik..

demi Tuhan, aku ingin berlari mendapatkanmu,
mengejarmu sampai ke ujung dunia,
memelukmu ketika aku menggapaimu,
melupakan semua hal,
hanya kamu.

tapi untuk kali ini,
demi Tuhan juga, begitu takutnya aku.
begitu takut aku untuk apabila akhirnya kehilanganmu,
bahkan ketakutanku lebih besar dari sebelumnya.

saat ini aku berusaha melepaskanmu,
tanpa sesungguhnya paham inikah keinginanku.
ketika aku harus bangkit lagi dan kembali berlari menggapaimu,
kamu yang sedang berbalik badan berjalan melawan arah dari aku,
mengejar punggungmu yang sepertinya terlihat semakin jauh,
berhasilkah aku membuatmu berpaling melihatku lagi?
atau haruskah aku merasakan sakitnya ketika kau berjalan terus,
dan suaraku tertutup kencangnya angin ketika memanggil namamu,
menyadari kau bahkan tidak terpikir untuk kembali lagi?

demi Tuhan, aku begitu takut.

apakah aku memilih kehilaganmu sekarang,
ataukah aku memilih kehilanganmu nanti?
sekarang atau nanti, kalau akhirnya aku harus kehilanganmu,
siapkah aku sebenarnya?
saat ini aku berusaha kehilanganmu dengan caraku,
aku tidak tau mampukah aku kalau sekarang harus membebat luka ini
dan terluka lagi nanti, yang mungkin jauh lebih dalam?

seorang bijak berkata,
Love is worth fighting for.

sekarang atau nanti, kalau akhirnya aku harus kehilanganmu,
apa bedanya?
hati kecilku tau, dan menjawab:
bedanya adalah, kau sudah berjuang atau belum.

benarkah aku belum berjuang?
lalu tahun2 yang kulewati selama ini?
atau,
siapkah aku memulai berjuang (lagi)?
inikah kebahagiaan itu?

aku tau,
demi Tuhan, betapa ingin aku mampu menekan tombol2 itu,
mengirimkan pesan singkat ke nomor genggammu,
menekan tombol2 itu untuk mendengar suaramu,
betapa ingin..

demi Tuhan,
aku ingin dan aku takut..

Tidak ada komentar: