Jumat, 24 September 2010

Puji Tuhan, indahnya..

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal." Ayub 42:2

Malam Jumat yang indah.


Demi Tuhan, betapa terkesimanya aku dengan ayat di atas.

ingin rasanya kutuliskan berulang-ulang dan kukatakan berkali-kali, kusebarkan ke semua orang, betapa indahnya ayat itu.


Ya, jujur, ini kali pertama aku membacanya.

Mungkin pernah sepintas lewat, tapi mungkin aku tidak memperhatikan.

Tapi tadi, ketika membaca ayat ini, dan jujur, aku pun tidak sengaja membacanya di slide show saat waktu jeda lomba vocal group GPIB Sejahtera yang diikuti Gereja2 Jawa Barat dan Jakarta, aku sampai terkesiap.


Banyak ayat-ayat Alkitab indah yang ku stabillo di alkitabku,

tapi tidak ayat ini.

Sampai sekarang saat aku menulis blog ini pun, airmataku masih jatuh membayangkan kata-kata itu.

2 minggu ini aku merasa tidak ada gairah, terutama dalam mengerjakan skripsi.

Kalau ditanya kenapa, aku menjawab degan sederhana, jenuh.

Tapi, melihat airmataku yang terus jatuh membaca ayat di atas, aku menyadari satu alasan lain yang mendalam atas ketidak gairahanku menyelesaikan skripsiku.


aku takut.


aku takut, menghadapi kenyataan2 yang mungkin terjadi di depan.

'Ah, paling ntar ngga dibaca lagi'

'Ah, paling ntar ada salah lagi'

'Ah, paling ntar disuruh benerin lagi'

'Ah, paling ntar, paling ntar, paling ntar..'

terus, terus, dan terus kata2 seperti itu berputar2 dalam kepalaku, dalam hatiku.

Aku sendiri bukannya merasa senang dengan kondisiku sekarang,

bukan merasa nyaman tidak mengerjakan skripsiku.

aku merasa tiap hari ingin menangis.

aku merasa tidak tau apa lagi yang harus kubuat.

aku merasa ingin menyalahkan Tuhan, mengapa sesulit ini Tuhan, mengapa harus aku?

kalau memang ini rencanaMu Tuhan, mana jalan keluarnya?

rasanya aku ingin keluar dari tekanan2 ini dan dengan gampangnya menyalahkan Tuhan.

aku ingin berteriak, aku tidak sanggup lagi.


tapi ayat di atas,

Puji Tuhan, sungguh LUAR BIASA.

ayat itu diambil dari ayub, dan itu adalah kata2 ayub.

"Aku TAHU, Engkau SANGGUP melakukan SEGALA SESUATU dan TIDAK ADA RENCANAMU YANG GAGAL"

Puji Tuhan, sungguh indah ayat ini.

ayub, yang deritanya, jauh, beratus, beribu kali lipat dari yang aku alami saat ini, mampu mengatakan hal seperti ini. Dia tahu, dia yakin akan rencana Tuhan. rencana Tuhan yang PASTI INDAH, dan PASTI kita tidak tau dan tidak mengerti pada awalnya.


"Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya" Mikha 4:12a.


"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." Yeremia 29:11


Mungkin skripsiku adalah skripsi tersulit seangkatanku, terutama untuk konsentrasiku.

Judul baru, dengan literatur terbatas, topik lintas konsentrasi ke konsentrasi keuangan, topik yang bahkan dosen-dosenku pun tidak begitu paham. Topik yang direncanakan akan dijurnalkan bergitu skripsiku selesai, yang berarti membutuhkan KESEMPURNAAN. Ditambah aku, yang bukan mahasiswa brilian, IPK pas-pasan cumlaudenya, kerajinan apalagi, bukan hanya pas-pasan, kurang bahkan. Dengan ambisiku yang harusnya aku sudah merencanakan lulus dari bulan Februari 2010 kemarin. Dengan ekspektasi setiap orang yang aku sayangi akan aku. Aku takut, aku merasa tidak mampu lagi.


Tapi ya, seminggu ini, berkali-kali aku dihadapkan dengan bisikan Tuhan,

Ia terus menerus mengatakan kepadaku 'Jangan Takut'.

karena Dia tidak pernah sekalipun, meninggalkan aku.

"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Ibrani 13:5c.


Ya, Tuhan SEKALI2 TIDAK AKAN MENINGGALKAN DAN MEMBIARKAN AKU.

Aku tahu dan aku HARUS YAKIN.


Dan, sekali lagi, Tuhan kembali mengingatkan aku,

kali ini dengan ayat yang mungkin sudah berkali2 kubaca, tapi baru terasa indahnya saat ini, saat aku mencari ayat Ibrani 13:5c itu, aku membaca ayat ini:

karena janji Tuhan di Ibrani 13:5c itu, maka:

"Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" Ibrani 13:6


Pembimbingku adalah manusia biasa.

Dan aku tahu, Tuhan sedang menguji imanku, kesabaranku.

Mampukah aku berkata dengan lantang APAKAH YANG DAPAT MANUSIA LAKUKAN TERHADAP AKU?

Mampukah aku yakin, bahwa Tuhanku lebih hebat dari semua masalah yang telah, sedang dan akan kuhadapi?

Sabarkah aku dalam waktu pernyataanNya atas hidupku?


"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." 1 Korintus 10:13


Ya, Tuhan, aku tahu, aku mau, dan aku yakin.

Amin.

Senin, 06 September 2010

Bolehkah, Tuhan?

Tuhan yang tau,
betapa malam ini aku ingin bersamamu disini.

Tuhan yang tau,
betapa malam ini aku merindukanmu.

Tuhan yang tau,
betapa malam ini aku ingin menangis memanggil namamu.

Tuhan yang tau,
betapa malam ini aku ingin lari mendapatkanmu.

Tuhan yang tau,
bahkan dengan menatap wajahmu pun,
duniaku serasa berputar,
berputar jauh,
jauh meninggalkan kesadaranku,
tenggelam dalm kebimbangan senyum dan air mata.

Bolehkah, Tuhan,
aku benar ada disitu,
mendapatinya duduk menunggu ku?

Bolehkah, Tuhan,
aku bersandar pada bahunya,
tubuhku terengkuh erat oleh dekapannya?

Bolehkah, Tuhan,
senyumnya menghangatkan jiwaku lagi,
dan hatinya terpancar hanya untukku?

Bolehkah, Tuhan?
Tuhan yang tau..

Kamis, 19 Agustus 2010

hard perspective

3:39PM. suatu sore dengan aroma tanah bekas hujan..

Katanya, hidup itu seperti roda.
Terus berputar dan berputar.
kadang kita di atas, kadang kita di bawah.

Buatku, teori itu ngga berlaku.

Hidup itu selamanya jalanan datar.
Tidak pernah ada di bawah, atau ada di atas.

Buatku, itu semua hanya masalah perspektif.

Hm, ya, perspektif.

Hanya saja,
untukku, diriku dan aku,
i choose a hard perspektif.
aku memilih melihatnya dengan perspektif yang menjadikan segala sesuatunya itu sulit, rumit.

sedih? seringkali.
senang? tak terhitung.

sulit?
oh, ya, sudah pasti.
terutama ketika semua orang berdiri di sisi yang berbeda denganku.
ketika berkali2pun kujelaskan,
mereka tidak mengerti, entah tidak mau mengerti.

aku sebenarnya hanya gadis sederhana,
dengan segudang mimpi yang kuharap menjadikanku dewasa.
setiap langkah pejalanan mimpi itu,
dimana aku harus tersandung, terjatuh, terjerembab olehnya.

mungkin orang dengan sangat mudah mendefinisikanku dengan :
labil atau mudah putus asa.

sore ini aku hanya tersenyum mendengar 2 kata itu.

mungkin, iya, untuk sebagian orang, tapi tidak untukku.

aku mendefinisikan diriku, ya, seperti tadi,
perspektif yang sulit.

aku hanya seseorang yang sangat ekspresif.
dengan mudah menunjukkan aku bahagia, senang,
begitu juga ketika aku sedih.

a hard perspective.
that's all what you need to understand me.

Jumat, 06 Agustus 2010

Sabtu, siang, terik, demi Tuhan

12:19 PM di Sabtu siang yang cukup terik..

demi Tuhan, aku ingin berlari mendapatkanmu,
mengejarmu sampai ke ujung dunia,
memelukmu ketika aku menggapaimu,
melupakan semua hal,
hanya kamu.

tapi untuk kali ini,
demi Tuhan juga, begitu takutnya aku.
begitu takut aku untuk apabila akhirnya kehilanganmu,
bahkan ketakutanku lebih besar dari sebelumnya.

saat ini aku berusaha melepaskanmu,
tanpa sesungguhnya paham inikah keinginanku.
ketika aku harus bangkit lagi dan kembali berlari menggapaimu,
kamu yang sedang berbalik badan berjalan melawan arah dari aku,
mengejar punggungmu yang sepertinya terlihat semakin jauh,
berhasilkah aku membuatmu berpaling melihatku lagi?
atau haruskah aku merasakan sakitnya ketika kau berjalan terus,
dan suaraku tertutup kencangnya angin ketika memanggil namamu,
menyadari kau bahkan tidak terpikir untuk kembali lagi?

demi Tuhan, aku begitu takut.

apakah aku memilih kehilaganmu sekarang,
ataukah aku memilih kehilanganmu nanti?
sekarang atau nanti, kalau akhirnya aku harus kehilanganmu,
siapkah aku sebenarnya?
saat ini aku berusaha kehilanganmu dengan caraku,
aku tidak tau mampukah aku kalau sekarang harus membebat luka ini
dan terluka lagi nanti, yang mungkin jauh lebih dalam?

seorang bijak berkata,
Love is worth fighting for.

sekarang atau nanti, kalau akhirnya aku harus kehilanganmu,
apa bedanya?
hati kecilku tau, dan menjawab:
bedanya adalah, kau sudah berjuang atau belum.

benarkah aku belum berjuang?
lalu tahun2 yang kulewati selama ini?
atau,
siapkah aku memulai berjuang (lagi)?
inikah kebahagiaan itu?

aku tau,
demi Tuhan, betapa ingin aku mampu menekan tombol2 itu,
mengirimkan pesan singkat ke nomor genggammu,
menekan tombol2 itu untuk mendengar suaramu,
betapa ingin..

demi Tuhan,
aku ingin dan aku takut..

5hrs post-lantera

10:32PM di hari Jumat malam..
hm..

hari ini malam yg panjang untuk ku, untuk pikiranku..

aku memulai entri ini dengan:

you are great..

yeah..
kamu hebat dan luar biasa..
begitu sabar dengan segala keterbatasan yang kamu punya,
selalu berusaha untuk ada buat aku dan keegoisanku.
selalu ada untuk menenangkan aku di saat aku bahkan tidak peduli,
tidak pernah mau tau kamu sedang apa dan sedang bagaimana.

kamu yang selalu ada berlari mendapatkan telfon genggammu berdering dengan namaku muncul di layarnya, dengan suara isakan tangis dari ujung linenya, dengan cerita2 konyol tentang ke-perfeksionisanku akan hidup dan banyak obrolan-obrolan tolol yang menyita waktumu lebih dari yang seharusnya kau spare ketika kau harus membaca bahan2mu untuk esok hari.

kamu yang menyimpan berjuta cerita tentang kita di matamu,
kamu yang menyimpan berbagai memori akan aku di senyummu,
kamu,
ya, selalu kamu,
tidak pernah ada yang lain..

pertanyaanku malam ini cukup sederhana..
mengapa aku harus mendorongmu menjauh dan memaksamu keluar dari hidupku,
setelah semua, ya, SEMUA yang telah kau lakukan untukku?

benarkah ini tentang kita, seperti yang coba aku yakini,
atau sebenarnya semua hanya tentang AKU?

kamu dengan reaksimu padaku saat ini,
membuatku sulit bernafas.
menyadari betapa aku sudah melukaimu, dengan caraku, di suatu tempat di dalam sana,
yang bahkan aku tak pernah sadar begitu rapuh.

bolehkah aku malam ini berkata:
aku butuh kamu (?)

hidup ini terasa jauh lebih berat tanpamu,
tanpa senyummu, tanpa suaramu, tanpa mu..

ini bukan persoalan tentang mereka.
ini kamu dan aku.
kita.
entah memang pernah dan akan ada kita, setelah semua ini, aku tidak tau.

malam ini ditutup dengan airmata,
airmata yang saat ini aku pun tidak tau maknanya.

tapi biarlah, aku tertidur dengan menangis,
menutup semua pertanyaan yang sederhana tak terjawab:

inikah mau yang kurencanakan itu?

Minggu, 28 Februari 2010

Angels' faces on my Happy Sunday! =)

00:35AM

selamat malam semuanyaaa...
=)

yap,
malam ini rasanya aku PERLU menulis sesuatu..
yah, walaupun aku ga begitu tau harus menulis apa..
mungkin ini pengaruh dari komik manga yang kubaca tadi..
gpplah, hitung2 menuh2in blog ku..

okay,
tadi pai aku ibadah minggu di gereja tempat adikku jadi organis.
banyak hal menyenangkan memenuhi hatiku.
mungkin krn terbiasa mengikuti ibadah khusus pemuda tiap minggu,
aku lupa rasanya ibadah umum yg penuh bermacam usia.
Menyenangkan, loh!
when you see those old people, they seem so sincere with their smile,
their Happy Sunday greetings, and their laughter.
belum lagi melihat anak2 kecil, anak2 bayi berlarian. Oh, ada yg terjatuh.
hahahaha..
dia berlari, dan 'slot' terjatuh. Yah, walaupun dia menangis sejadi2nya,
tapi ntah kenapa halk itu membuatku tersenyum.

Eh, bukan maksudnya aku senang melihat dia menangis kesakitan, loh..
Tapi, everything seems so natural..
menyenangkan, suatu perasaan yang aku tidak bisa jelaskan dengan baik.
tapi yang apsti ada sesuatu yang hangat di dalam sini.
=)

tiap minggu sih,m aku melihat dan bahkan berintraksi dengan mereka,
berhubung pelayanan ku di Gereja kan sebagai guru sekolah minggu,
tapi ini beda.
Aku bukan sebagai orang yg harus menjaga dan 'bertanggung jawab' (walapun hanya untuk 2 jam) atas mereka. Aku saat ini hanya berperan sebagai PEMERHATI. hehehe..
menyenangkan melihat senyum para ornag tua yang dengan bangga menggendong anak pertama mereka.
Huah, aku jadi ingat suatu cerita.
Ompungku (nenek dlm bhs batak) pernah cerita ttg aku waktu masih bayi dan papaku yang saat itu baru saja jadi ayah.

Okay, FYI, aku dulunya anak yg begitu lucu, imut dan cantik (sampai sekarang, sih) hahaha..
tapi bener, soalnya pas aku liat fotoku sekitar usia 1 tahun, aku aja sampai pangloing, dan ga nyangka kalo itu aku.. (keliatan ya beda dulu ama sekarang) hahaha..
deskripsi singkat.
aku kecil berkulit putih, berpipi tembem dengan lemak berlipat, dan yah, mau ga mau aku harus mengatakan ini, cantik. hehehe..
sedangkan, papa itu hitam, kurus kering, dengan pipi cekung dan yah, papaku sayang, maaf, bukan orang yang bisa dinilai ganteng. (saat itu, loh) hehehe..
saking bangganya baru jadi bapak, aku di gendong kemana2. melihat itu, almarhumah ompungku tersayang bilang,
"Wah, itu mana cocok jadi anak si abang (panggilan ayahku krn anak plg tua)".
bwahahahaha,.,
yah, deskripsi kulit putih-gendut digendong kulit hitam-kurus kering, secara sederhana membuat kalian bisa membayangkan, kan? betapa BERBEDANYA kami anak dan ayah.
ahahahhaa..
setelah ompungku itu meninggal, aku menceritakan hal ini ke papa, dan respon papa sangat kaget, "Ah, mami bilang gitu?!" bwahahahahaha..
papa kira, dia mendapat cukup banyak respon negatif bahwa aku tidak cocok jadi anaknya berhubung aku cantik (maaf sekali lagi)-gendut-putih, hanya dari sahabt2nya saja. Ternyata, ibu tersayangnya selama ini menyimpan hal ini rpaat2, dan tertawa dalam hati.
ahahahaa..

Well, that's it.
that children laughter bener2 meninggalkan kesan hangat yang sulit hilang.
Maybe you should try it sometime.
kalo ga punya anak, adik, sepuu atau keponakan,
dateng aja hari minggu ke sekolah minggu (promosi dikit), atau ke panti asuhan.
You will find the true angels' faces.
trust me.

so, have a nice night.
see those childrens' faces before you close your day,.
then feel the warmth they give, and the next morning, spread it!
hihihihi..

see you later on!
God bless you all!
=)

Jumat, 05 Februari 2010

malam yang hangat

12:27 AM

aku menulis lagi setelah sekian lama,

hmm..
malam ini terasa begitu hangat *agak panas sih,,
soalnya di kamarku sekarang tergeletak 3 orang lagi,
sahabat2ku, Julia, Yos, dan Vivi..
hehe..
hangat maksudku bukan hanya karena kamar ini jadi AGAK penuh,
(sorry to say, sayang2ku, tapi emang gitu keadaannya, hahaha..)
tapi lebih karena tawa yg begitu lepas,
dan perasaan yang begitu menyenangkan bertemu mereka.

ditambah, aku baru saja selesai telfonan

aku senang juga bukan karena sekedar ditelfon,
tapi merasakan masih dibutuhkan..
hahaha..

hmmmhh..
makanya aku menyebut malam ini malam yang hangat..

=)


dan aku sadar,
perasaan hangat yang mengalir ini bukan sekedar karena fisik,
tapi lebih dari itu,,
bertemu dgn sahabat2ku ini, membuatku tertawa selepas2nya,
curhat dengan cara pandang yang sama ttg seseorang (gosip sih tepatnya, ahaha),
berbicara dari hati tanpa sesuatu yang ditutup2i,,
bertukar pikiran dan membuatku punya kesempatan menyemangati orang lain,
berbicara dari hati dengan segala ketulusan..

yah, itu juga menurutku, kan ini 'just an opinion'.
hahaha..

ada euphoria yang tidak bisa aku jelaskan.
sudah malam, dan aku cukup letih sebenarnya hari ini.
tapi entah kenapa,
rasanya hangatnya hati ini,
ingin terus kunikmati menemaniku menghabiskan sisa malam..

terimakasih untuk malam yang hebat.
sesuatu yang kelluar dari hati ke hati, rasanya begitu manis,
dan HANGAT.